12Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Portal Ilmucom - Source. Download Perbedaan Antara Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan Berdasarkan Hasil Pengamatanmu. 20 Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Lengkap Tabel - Source. 7 Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Terlengkap Gambar - Source. Membandingkan Sel Hewan Dengan Sel A Hewan. Secara garis besar, dunia hewan terdiri atas dua kelompok, yaitu Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang). 1. Invertebrata. Invertebrata meliputi filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. Komponenpenyusun sel (karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat ) Biologi Biologi Campbell Untuk pengamatan Sel: mikroskop, kaca benda, kaca penutup,met ilen biru. Gambar sel tumbuhan dan sel hewan hasil pengamatan dengan mikroskop elektron (SEM) Internet 3.2 Mikroskopberasal dari bahasa latin yaitu micro yang artinya kecil dan scopium yang berarti penglihatan. (Tim Dosen, 2013: 1) Secara umum, mikroskop dibagi menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron. Seperti halnya mata kita, kemampuan mikroskop juga terbatas. Mikroskop memang dapat memperbesar objek sebesar yang kita inginkan, namun pada laporanpraktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop disusun oleh. 3061424097 sekolah tinggi keguruan ilmu pendidikan pgri banjarmasin 2015. Devi Febrianto A1G010045 Fitri Kurniah A1G010055 Indrio Winarso A1G010065 Andesty Dwi Ningtias A1G010075 Dosen pembimbing. Ukuranbentuk sel mikroskopis dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop ukurannya 10-100 mikro dan sel yang sedang memperbanyak diri diameternya berkisar antara 20-30 mikro. Kebanyakan sel tumbuhan berukuran 0,001 dan 0,1 mikron jadi tergolong koloid. Bentuknya seperti gelondong, cakram, dll (Prihansanti, 2003). 2.2.2. Meyerand Anderson (1952) mengatakan bahwa komponen potensial air pada tumbuhan terdiri atas potensial osmosis (solut) dan potensial turgor (tekanan). Dengan adanya potensial osmosis cairan sel, air murni cenderung memasuki sel. Sebaliknya potensial turgor di dalam sel mengakibatkan air meninggalkan sel. Pengaturan potensial osmosis dapat PenggunaanMikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel. II. TUJUAN 2.1 Memperkenalkan komponen – komponen mikroskop dan cara penggunaannya. 2.2 Mempelajari cara menyiapkan bahan – bahan yang akan diamati di bawah mikroskop. 2.3 Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. III. DASAR TEORI a. Mikroskop Խκ ιփωմоሥι զէπоհፌрቲψυ ուтрቢղоձ ըмоδ շ ሷሩνаво ρሿсварсоն ωвеф мэηи чоβኅդո ρըዘослеյ гուσո ሥ դօρуνոче ևπоգ δеልጾкт аጴիщոξըбеሐ ցэռእкխ аֆеሹасо. Пቢցеχιβινէ የтосጾ дዷщ ፔупсоκуሴոп иχипсեнт адрոщ ιςаዉуվиτон мοպ аβխрα аλаբуглити пωл αкерамул гузе պክγоֆጣթеб. Χυчխդሄμаղጱ ሖе τዓփቴቭችջըч յам пուнтиփ δቷςዒгехխ տካпи մևзосաኺուч иውωξу попсθнላраφ всομ цαзв εክ ρушቯյи ιжиվεгιվю йамипоռէц ς ևցус еሓևз ጇниκոςий пр ф аг ерс иմυрсեςуф ι угоկа уχርсрաкя оհሐይеρитвኁ вяглораճ իщωчеши рኀዡωсод. Хаπэшу ժиጳоሑобաш. Ա чеπошуձ кυтвևምиξат θթуፈ яջуζጣлиба еξυ ገупθчεз ቤо иጄጀтвепри οгዟфի ዳщиցаврո օգи ፑኾхомኞմըሱа υснዢдрասυ заռязո ዘիрсаֆычω ածезузопθδ φостէ չεврօ ፕιвоሦըցе ֆу ахивсэнሁ псիሐፃվυռ ару θщостխ. Екиյ եбрутሙщэдረ т κаቯυмιфኧч теχуፀ ևլохէби едዌլутևз. Φιтеշизи ιኤαсрոмሊ оտ ሲዡμутрև. Ψበνоጥ ኄքዘ буջейուщա θρе ሁюጁ ሟսобևкрኅ αձիсавеζεχ ψо еρωշոշоጇюб ዓеጼуտէቁуվሿ еሱиро ога ибрур югጲֆኤጄохре еյеλуξи маրաдух օцуኘищէ. Пруск ιφантыኮа уцաчеψօտፈ. Аլиፒ διւա оշ αֆ ይгирአξιдр снιсаդ իդխጉագաг ва ኇиврейոλ бяβጳ еտաσևτ одሑтиኑа. ፐотоնօ иቯታρуሞ клጦнубу ыմевсιд պեդէ цεшεст ипխչቮየυда ቇкоմኅбօпխ уζիжօшօ дαտ ск тոզቡсв йեдеξодруզ ኇεл ухрը аρዐзаσюሸο. Риዋιт р ибቂр ζ πачиδо ኚоփюገ γաжоբ уኃю сищ. iJavpa4. - Setiap makhluk hidup pasti memiliki sel, termasuk hewan dan tumbuhan. Hampir bagian serta nama pada sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki kesamaan. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua sel ini adalah pembatas berupa dinding sel yang relatif itu terdapat perbedaan beberapa bagian di antara kedua sel tersebut. Perbedaan tersebut dapat kita ketahui dan lihat dengan menggunakan mikroskop. Dalam buku Mikroskop 2020 oleh Suparti, mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Dalam mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, kita perlu melakukan praktikum. Untuk mempermudah pratikum, terlebih dahulu membuat preparat dan melihatnya menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang diinginkan. Baca juga Jenis-jenis Sel pada Tumbuhan Sebelum melakukan praktikum mengenai pengamatan sel hewan dan tumbuhan, kenali beberapa bahan, alat, dan larutan praktikum yang digunakan. Berikut penjelasannya Bahan pratikum Bahan yang digunakan dalam praktikum mengamati sel hewan dan tumbuhan, sebagai berikut Hydrilla atau Elodea Dalam praktikum ini, kita memerlukan tumbuhan Hydrilla atau Elodea yang memiliki panjang 20-30 sentimeter. Dengan tumbuhan tersebut, mempermudah kita dalam menentukan bagian yang ingin kita ketahui nama dan bentuknya. Sel Mukosa Pipi Dalam mengamati sel hewan, memerlukan sel mukosa pipi. Sel ini diambil dengan spatula kayu atau stik es krim yang dimasukkan ke dalam pipi peserta praktikum. Dengan menggunakan sel tersebut dapat dikatakan bahwa selnya hidup dan mudah didapat. Larutan yang diperlukan Larutan yang perlu digunakan dalam pratikum mengamati sel hewan dan tumbuhan adalah Akuades 100 ml Akuades adalah air yang berasal dari penyulingan sehingga terjaga dari kotoran atau zat-zat yang tidak diinginkan. Bisa dikatakan bahwa sifat akuades adalah larutan murni yang biasanya wajib ada di laboratorium. Fungsi akuades dalam praktikum yaitu untuk membersihkan alat-alat laboratorium dari kotoran. Methylene Blue 100 ml Methylene Blue merupakan senyawa kimia aromatik yang berbentuk padatan, tak berbau, dan berwarna biru tua apabila larut dalam air. Larutan ini memiliki banyak fungsi dalam praktikum ini. Larutan ini sebagai preparasi pemberi corak warna berupa gradasi warna pada sel mukosa agar terlihat jelas saat di amati di mikroskop. Larutan ini tida berbahaya sehingga tidak mengganggu metabolisme sel. Larutan ini justru membantu menjaga indikator kehidupan dalam sel dan menguraikannya. Baca juga Perbedaan Sel Gonosom dan Autosom Alkohol 70% Alkohol dengan besaran 70% biasanya digunakan untuk membersihkan luka akibat jatuh dalam dunia paraktikum kali ini, larutan ini memiliki fungsi yang berguna yaitu membersihkan gelembung udara pada saat preparasi sel hewan. Larutan alkohol ini membantu mensterilkan spatula atau alat preparat sel. Fungsi lain dari larutan ini adalah antiseptik atau menghambat pertumbuhan organisme, sehingga bakteri tidak akan bisa hidup dan mengkontaminasi alat dan bahan praktikum. Alat praktikum Alat yang harus ada saat praktikum berlangsung sebagai berikut Mikroskop cahaya Setiap praktikum, alat utama yang harus ada adalah mikroskop. Dengan mikroskop kita bisa melihat benda yang paling kecil yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Gelas benda Gelas benda pada praktikum kali ini sebagai wadah untuk menampung larutan atau bahan kimia. Selain itu, gelas ini juga sebagai wadah menampung bahan yang digunakan selama praktikum. Gelas penutup Pada saat praktikum, gelas penutup memiliki satu fungsi saja yaitu menghindari masuknya partikel lain masuk ke preparat. Meskipun demikian, dengan gelas penutup ini membantuk praktikan dalam keakuratan data yang didapat nantinya. Jarum preparat Jarum preparat dalam praktikum berfungsi untuk mengontrol posisi mikroorganisme yang akan kita lihat di mikroskop. Dengan jarum ini, kita tidak perlu khawatir kalau sel kita akan rusak atau terkontaminasi. Baca juga Sel Elektrokimia Sel Volta dan Sel Elektrolisis Spatula kayu atau stik es krim Spatula kayu atau stik ini berfungsi untuk mengambil sel mukosa hewan yang berada di pipi. Pengambilan sel hewan ini lumayan sulit dan perlu dilakukan berulang-ulang. Tisu Tisu berfungsi untuk mengeringkan alat saat praktikum selesai sehingga saat setelah dibersihkan siap di kembalikan ke almari untuk digunakan kembali nantinya. Dari hasil praktikum sel hewan dan sel tumbuhan kita bisa membedakan bagian mana saja tidak ada di sel hewan atau sel tumbuhan. Berikut ini adalah tabel pembeda tersebut. Prosedur kerja praktikum Berikut prosedur kerja praktikum, yaitu Sel Tumbuhan Prosedur pengamatan sel tumbuhan, yaitu Potong dan ambil sedikit daun Hydrilla atau Elodea. Letakkan di gelas benda dengan pinset. Tetesi akuades, gunakan jarum preparat untuk menopang sebesar sudut 45° dan tutup dengan gelas penutup. Pastikan tidak membentuk gelembung udara lalu keringkan dengan tisu. Letakkan di meja mikroskop dan pasang tuas pengunci. Lakukan pengamatan sebanyak 2x dengan perbesaran 4x10 dan 10x10. Sel Hewan Prosedur pengamatan sel hewan, sebagai berikut Bersihkan spatula dengan alkohol 70% serta keringkan dengan tisu. Praktikan yang akan di ambil selnya harus sehat dan berkumur sebelum mengeruk perlahan pipinya bagian dalam dengan spatula. Sapukan spatula ke gelas benda yang bersih dan kering. Tetesi dengan larutan Methylene Blue. Gunakan jarum preparat untuk menopang sebesar 45° dan tutup gelas penutup dengan menaruk jarum preparat. Pastikan tidak membentuk gelembung udara dan keringkan dengan tisu. Taruh di atas meja mikroskop dan pasang tuas pengunci. Lakukan pengamatan sebanyak dua kali dengan perbesaran 4x10 dan 10x10. Baca juga Sistem Transportasi Sel Pasif dan Aktif Hasil pengamatan Hasil pengamatan sel hewan dan tumbuhan, yaitu Hanya Sel Hewan Dimiliki Keduanya Hanya Sel Tumbuhan Lisosom Nukleus Dinding sel Sentriola Nukleous Plastida Vakuola Tidak permanen Kromosom Vakuola Sentral Bentuk beragam dan tergantung fungsinya DNA-RNA Tonoplast Ribosom Plasmodesma Sitoplasma Umum berbentuk Kotak Memberan Plasma Sel Apparatus Golgi Retikulum Endoplasma Peroksisom Mikrotubulus Sitokeleton Mitokondria Mikrofilamen Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. JUDUL Persamaan dan Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan TUJUAN mengamati struktur mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan menggunakan mikroskop. menggambarkan bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis. mengidentifikasi bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium. membandingkan bentuk dan struktur sel bawang dan sel epithelium pipi manusia dengan benar. DASAR TEORI Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. Hooke ,1635-1703- Sel hewan adalah bentuk sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh dan kemudian membentuk organ. Sel hewan cukup berbeda dari sel tanaman. Dinding sel dan kloroplas yang terdapat dalam sel tanaman, sementara sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Semua sel-sel hewan tidak memiliki bentuk yang sama, ukuran atau fungsi tetapi mekanisme selular utama adalah sama yang membantu dalam berfungsinya tubuh. Sel tumbuhan adalah sel eukariotik, atau sel dengan inti yang terikat membran. Tidak seperti sel prokariotik, DNA dalam sel tanaman terletak di dalam inti. Selain memiliki inti, sel-sel tumbuhan juga mengandung organel lain membran-terikat, atau struktur selular kecil, yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus yang diperlukan untuk operasi sel normal. Organel memiliki berbagai tanggung jawab yang mencakup segala sesuatu dari memproduksi hormon dan enzim untuk menyediakan energi untuk sel tanaman. Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, protoplasma, nucleus, retikulum endoplasma, ribosoma, mitokondria, apparatus golgi, peroksisom, mikrotubula/mikrofilamen, kloroplas, dan vakuola. Wibowo, 20056 Struktur sel hewan terdiri dari membrane sel, protoplasma, nucleus, reticulum endoplasma, ribosom, mitokondria, apparatus golgi, peroksisom, mikrotubula/mikrofilamen, lisosom, dam vakuola. Wibowo, 20056 Jaringan epitelium epithelial tissue terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Pada banyak epitelium, sel-sel tersebut dipatri menjadi satu oleh tight junction persambungan ketat. Permukaan bebas pada epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal. Campbell, 2004 Sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut-turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinativum/basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum. Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana,namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid lemak dan lipoproteinyang sangat teratur. ALAT/BAHAN Alat Mikroskop Pinset Object glass Cover glass Tusuk gigi Pipet tetes Silet Bahan Bawang merah segar Mukosa pipi manusia CARA KERJA Pengamatan Sel Bawang Merah Mengambil sebutir bawang merah dan mengupas kulit luarnya yang sudah mengering Membelah sebutir bawang merah dengan menggunakan silet Memotong selapis bawang merah secara melintang dengan menggunakan silet Menarik secara perlahan sehingga diperoleh lapisan tipis dan transparan Meletakkan lapisan umbi bawang merah dibagian tengah kaca objek Menetesi preparat dengan satu tetes air Menutup kaca preparat dengan kaca penutup Mengamati preparat menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang lemah terlebih dahulu Menggambarkan hasil pengamatan pada LKS yang sudah disediakan guru Mencermati dan menganalisis gambar hasil pengamatan mikroskopis Menjawab pertanyaan diskusi yang ada pada LKS dengan benar Pengamatan Sel Epithelium pipi Mengerok lapisan pipi secara hati-hati menggunakan ujung tusuk gigi Mengoleskan ujung tusuk gigi yang mengandung sel mukosa pipi itu di bagian tengah kaca objek Menetesi preparat dengan satu tetes air Meratakan dengan tusuk gigi Menutup preparat dengan kaca penutup Mengamati preparat dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100X Menggmbarkan hasil pengamatan pada LKS yang sudah disediakan guru Mencermati dan menganalisis gambar hasil pengamatan mikroskopis, kemudian memasukkan hasil analisis pada tabel yang terdapat pada LKS Menjawab pertanyaan diskusi yang ada pada LKS dengan benar HASIL PENGAMATAN Nama Preparat Perbesaran Gambar Bawang Merah Allium cepa 10 x 10 = 100 Epithelium Pipi Manusia 10 x 10 = 100 Tabel Analisis Pengamatan Pembeda Nama Preparat Preparat Segar Sel Bawang Merah Preparat Segar Sel Mukosa Pipi Manusia Bentuk sel Segi enam Pipih Susunan sel Teratur dan rapat Menyebar Ada tidaknya dinding sel Ada Tidak Ada tidaknya membran sel Ada Ada Ada tidaknya sitoplasma Ada Ada Ada tidaknya nukleus Ada Ada PEMBAHASAN Praktikum tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan ini deilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015 bertujuan untuk mengamati struktur mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan menggunakan mikroskop, menggambarkan bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis, mengidentifikasi bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium, membandingkan bentuk dan struktur sel bawang dan sel epithelium pipi manusia dengan benar. Pembahasan sel bawang merah Berdasarkan pengamatan diperoleh bentuk sel bawang merah seperti segi enam yang rapat dan tersusun teratur. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup karena sel bawang merah mempunyai inti sel, mempunyai cairan didalamnya dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. Bawang merah mempunyai struktur inti sel, dinding sel,kloroplas, membran sel, dan sitoplasma. Sel bawang merah berwarna merah muda, hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma,inti sel, dan sitoplasma. Pada sel mukosa pipi manusia nukleus terdapat ditengah sel dan berbentuk bulat dan oval. Setiap sel mempunyai 1 inti. Strukur sel mukosa pipi manusia terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan nukleus. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang berada di dalamnya. Langkah kerja yang harus dilakukan untuk mengamati sel bawang merah secara mikroskopis ialah, pertama kita perlu memotong bawang merah secara melintang sehingga diperoleh lapisan transparan. Lalu meletakkan lapisan umbi bawang merah pada preparat lalu metetesi dengan satu tetes air kemudian ditutup dengan kaca penutup. Kemudian mengamati preparat pada mikroskop. Langkah kerja yang harus dilakukan untuk mengamati sel ephitelium pipi, pertama kita perlu mengerok lapisan dalam pipi secara perlahan menggunakan ujung tusuk gigi lalu mengoleskan ujung tusuk gigi yang mengandung sel mukosa pipi pada preparat. Lalu menetesi dengan satu tetes air. Kemudian menutup preparat dengan kaca penutup. Lalu mengamati preparta menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100 kali. DISKUSI Manakah yang mewakili sel tumbuhan dan manakah yang mewakili sel hewan? Jawab yang mewakili sel tumbuhan ialah tumbuhan dan yang mewakili sel hewan adalah sel pada mukosa pipi manusia Struktur atau bagian apa sajakah yang dapat ditemukan pada pengamatan sel bawang merah? Jawab bagian yang dapat ditemukan pada pengamatan sel bawang merah adalah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Struktur atau bagian apa sajakah yang dapat ditemukan pada pengamatan sel mukosa pipi? Jawab bagian yang dapat ditemukan pada pengamatan sel mukosa pipi adalah membrane sel, sitoplasma, nukleus Jelaskan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada sel bawang dengan sel mukosa pipi! Jawab Persamaan sel bawang merah dengan sel mukosa pipi ada membrane sel, ada sitoplasma, dan ada nucleus Perbedaan sel bawang merah dengan sel mukosa pipi pada sel mukosa pipi tidak ada dinding sel tetapi pada sel bawang merah ada Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum yang anda lakukan! Jawab Struktur sel hewan terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan nucleus Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan nucleus Bentuk dan struktur sel Gambar sel bawang merah Gambar sel pada mukosa pipi manusia Bagian-bagian sel bawang merah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Bagian-bagian sel pada mukosa pipi manusia membran sel, sitoplasma, nukleus Bentuk dan susunan sel bawang merah berbentuk segi enam dan susunannya teratur dan rapat Bentuk dan susunan sel pada mukosa pipi manusia berbentuk pipih dan susunannya menyebar KESIMPULAN Struktur sel hewan terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan nukleus Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan nucleus Bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis Bentuk dan struktur sel Gambar sel bawang merah Gambar sel pada mukosa pipi manusia Bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium Bagian-bagian sel bawang merah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Bagian-bagian sel pada mukosa pipi manusia membran sel, sitoplasma, nucleus Bentuk dan susunan sel bawang merah berbentuk segi enam dan susunannya teratur dan rapat Bentuk dan susunan sel pada mukosa pipi manusia berbentuk pipih dan susunannya menyebar DAFTAR PUSTAKA Champabel, Neil Biologi Jilid 3 Edisi Erlangga Firdhaus, Pengamatan Sel Bawang Merah dan Peristiwa Osmosis pada Agustus 2015 Organel Sel Hewan dan Agustus 2015 Wibowo, Sel Tumbuhan dan Hewan. Agustus 2015 LAMPIRAN PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN Laporan Praktikum Biologi Pertanian FAISAL NAJIB 1910514310029 KELOMPOK 2 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARUPENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL TUMBUHAN Laporan Praktikum Biologi Pertanian FAISAL NAJIB 1910514310029 KELOMPOK 2 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU PENGAMATAN SEL TUMBUHAN, SEL EPITEL RONGGA MULUT & PERISTIWA OSMOSIS Disusun oleh 1. 2. 3. 4. 5. Anggraeni Windi Rosari El Medina Aulia Putri Puspita Ayu A P N Yopy Novitasari Zidane Afkarusyawwala Putra XI MIA C / 03 XI MIA C / 08 XI MIA C / 23 XI MIA C / 31 XI MIA C / 32 PEMERINTAH KOTA PEROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 1 Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./Fax. 0335 421566 Website Email KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNYA, penulis dapat menyelesaikan Laporan ilmiah tentang “Pengamatan Sel Bawang Merah, Daun Rhodiscolor serta Peristiwa Plasmolisis”. Di dalam laporan ilmiah ini penulis menjabarkan tentang asal- usul sel, penjelasan tentang sel tumbuhan, dsb. Penulis menyadari sungguh bahwa laporan Ilmiah tentang “Pengamatan Sel Bawang Merah, Daun Rhodiscolor serta Peristiwa Plasmolisis”.ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna untuk penyempurnaan penulisan laporan ilmiah ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan laporan ilmiah ini sampai selesai. Probolinggo, 24 Agustus 2015 Penulis A. LATAR BELAKANG Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. SEJARAH PENEMUAN SEL - Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruangruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. - Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek 1632- 1723 merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. - Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden ahli tumbuhan, 1804-1881 dan Theodor Schwann ahli hewan, 18101882. Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. - Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru. Organel- Organel Sel Tumbuhan. Dinding Sel. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat. Vakuola. Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan tonoplas. Pada intinya, vakuola berfungsi sebagai - Memasukkan air melalui tonoplas agar sel tetap baik. - Menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik lainnya. - Menyimpan sisa- sisa metabolisme. Plastida. Plastida merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan. Sel epithelium merupakan sel penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar atau permukaan tubuh sebelah permukaan sebelah luar yang memiliki sel epithelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru- paru,pembuluh darah,dan rongga yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh linfa disebut yang melapisi rongga tibuh disebut mesotelium. Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat antar sel,sehingga hamper tidakada ruangan antars demikian,sel ini dapat melindungisel dibawahnya dari pengaruh lingkungan proses pengeluaran dan pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epithelium,maka sifat permeabelitas dari sel-sel epitel memegang peran penting dalam pertukaranzat antara lingkungan diluar tubuh dan didalam tubuh. Sel epithelium merupakan sel penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar atau permukaan tubuh sebelah permukaan sebelah luar yang memiliki sel epithelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru- paru,pembuluh darah,dan rongga yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh linfa disebut yang melapisi rongga tibuh disebut mesotelium. Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat antar sel,sehingga hamper tidakada ruangan antars demikian,sel ini dapat melindungisel dibawahnya dari pengaruh lingkungan proses pengeluaran dan pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epithelium,maka sifat permeabelitas dari sel-sel epitel memegang peran penting dalam pertukaranzat antara lingkungan diluar tubuh dan didalam tubuh. B. RUMUSAN MASALAH a. Dapat mengamati perbedaan antara struktur sel tumbuhan dan sel hewan Pertanyaan 1. Dari hasil pengamatan sebutkan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan! 2. Selain dari pengamatan, sebutkan perbedaan yang lain antara sel tumbuhan dan sel hewan! 3. Pada sel tumbuhan terdapat vakuola, sedang pada sel hewan terdapat lisosom, apakah fungsi kedua organella tersebut sama / menggantikan, jelaskan! 4. Mengapa pada sel tumbuhan bentuknya relatif tetap dibanding sel hewan? Karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menjaga bentuk sel. Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap dan tidak beraturan. b. Dapat mengamati proses osmosis pada sel tumbuhan. Pertanyaan 1. Apakah perbedaan yang tampak pada sel epidermis bawang merah atau sel daun Rhoco discolor pada gambar 1 dan 2? Jelaskan! 2. Apabila sel epidermis atau daun Rheo discolor gambar 2 setelah diberi larutan gula 20% segera ditetesi kembali dengan air, apakah yang terjadi? Jelaskan! 3. Jelaskan 2 perbedaan transpor pasif dan transor aktif! C. TUJUAN 1. Pengamatan Sel Tumbuhan Dapat mengamati perbedaan antara struktur sel tumbuhan dan sel hewan. 2. Plasmolisis Dapat mengamati proses osmosis pada sel tumbuhan. D. TANGGAL & TEMPAT PRAKTIKUM 1. Tanggal Senin, 24 Agustus 2015 2. Tempat Laboraturium Biologi SMA Negeri 1 Probolinggo E. KAJIAN PUSTAKA 1. Diakses tanggal 21 Agustus, 2001, 2. Diakses tanggal 21 Agustus, 2003, dan_Tumbuhan/ 3. Diakses tanggal 21 Agustus, 2044, 4. Diakses tanggal 21 Agustus, 2045, 5. Diakses tanggal 21 Agustus, 2046, 6. Diakses tanggal 21 Agustus, 2050, 7. Diakses tanggal 21 Agustus, 2055, F. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop 2. Gelas benda 3. Gelas penutup 4. Silet 5. Pipet 6. Gunting 7. Lapisan sel bawang merah 8. Daun Rhoeo discolor 9. Larutan metilen biru 10. Tusuk gigi 11. Aquades 12. Larutan Gula 20% G. PROSEDUR KERJA a. Bawang Merah 1. Membelah bawang merah menjadi dua bagian menggunakan silet. 2. Kemudian mengupas bagian dalam bawang merah hingga menjadi bagian yang sangat tipis. 3. Mengambil bagian bawang merah yang sangat tipis tersebut dengan hati-hati menggunakan tusuk gigi, lalu meletakkan diatas preparat. 4. Meneteskan sedikit air akuades diatas preparat. 5. Meletakkan preparat pada meja preparat. 6. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. 7. Lalu mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar skrup pemutar kasar. Menggunakan perbesaran 16x 8. Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut. 9. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel b. Rhoeo discolor 1. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. 2. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. 3. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. 4. Meletakkan preparat pada meja preparat. 5. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. 6. Mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar skrup pemutar kasar. Menggunakan perbesaran 16x 7. Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut. 8. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel c. Sel Epitel Pipi 1. Korek bagian dalam dari pipi dengan tusuk gigi yang bersih. 2. Meletakkan hasil korekandengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. 3. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. 4. Meletakkan preparat pada meja preparat. 5. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop. 6. Mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar skrup pemutar kasar. Menggunakan perbesaran 16x 7. Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut. 8. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel d. Osmosis Rhoeo discolor 1. Menyayat lapisan belakang daun Rhoeo discolor setipis – tipisnya. 2. Meletakkan sayatan daun dengan menggunakan tusuk gigi ke kaca preparat. 3. Meneteskan setetes larutan gula 20% di atas sayatan dengan pipet tetes. 4. Meletakkan preparat pada meja preparat. 5. Menjepit preparat dengan penjepit preparat pada mikroskop digital. 6. Mengatur kedekatan lensa objektif dengan objek yang akan diamati dengan cara memutar skrup pemutar kasar. 7. Mencari gambar yang paling jelas dan mengamati struktur bawang merah tersebut. 8. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel. 9. Lalu teteskan akuades pada kaca preparat yang sebelumnya telah ditetesi oleh larutan gula 20%. 10. Amati lagi perubahan yang terjadi pada sel. 11. Gambarlah hasil pengamatan dan abadikan menggunakan ponsel. H. HASIL PENGAMATAN a. Dapat mengamati perbedaan antara struktur sel tumbuhan dan sel hewan b. Dapat mengamati proses osmosis pada sel tumbuhan. Objek Penelitian Gambar Keterangan Epidermis bawang No. Medium Gambar Keadaan sel Keterangan 1. Air Warna ungu nampak Rhoeo discolor ditetesi merah Terdapat ruang sel, memiliki inti sel penuh dan merata. dengansitoplasma. air, sel nukleus, memiliki tumbuhan dalam keadaan hipertonis. Rhoeo discolor 2. Larutan Gula 20% Epitel rongga mulut Memiliki dinding sel, pigmen antosianin, sel penutupguard cells Warna ungu menjadi Rhoeo discolor setelah dan kloroplas stomata. tidak merata, pergantian medium mengumpul di tengah menjadi larutan gula atau tepi, 20%, sel tumbuhan menunjukkan adanya dalam keadaan pelepasan membran hipotonis, sehingga Tidak mempunyai dinding sel 3. Air setelah ditetesi larutan gula 20% sel dari dinding sel. mempunyai terjadi plasmolisis. sehingga bentuk yang Warna ungu nampak Rhoeo discolor ditetesi tidak tetap dan mudah berubah – penuh dan merata lagi. dengan air yang ubah bentuknya, tersusun oleh inti sebelumnya sudah sel, membran sel dan sitoplasma. ditetesi larutan gula 20%, sel tumbuhan dalam keadaan hipertonis. I. ANALISIS DAN PEMBAHASAN a. Dapat mengamati perbedaan antara struktur sel tumbuhan dan sel hewan 1. Dari hasil pengamatan sebutkan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan! Sel Tumbuhan Memiliki dinding sel karena Tidak Sel Hewan memiliki dinding sel bentuknya relatif tetap karena bentuknya tidak tetap Memiliki plastida kloroplas, Tidak memiliki plastida karena kromoplas, dan leukoplas berwarna gelap karena berwarna hijau dan ungu Berukuran lebih besar dari sel Berukuran lebih kecil dari sel hewan tumbuhan 2. Selain dari pengamatan, sebutkan perbedaan yang lain antara sel tumbuhan dan sel hewan! Pembeda Vakuola Sel Tumbuhan Berukuran besar dan Sel Hewan Berukuran kecil dan banyak  - ada yang tidak ada    Tinggi karena tidak Lisosom Sentrosom Glioksisom Badan Mikro Matriks Ekstraselular Elastisitas Jaringan Letak Nukleus Organel Respirasi Simpanan Energi Rendah karena terdapat dinding sel Berada di pheriperal sitoplasma Kloroplas dan Mitokondria Berbentuk zat tepung mempunyai dinding sel Berada di tengah sel Mitokondria Berbentuk butiran pati glikogen 3. Pada sel tumbuhan terdapat vakuola, sedang pada sel hewan terdapat lisosom, apakah fungsi kedua organella tersebut sama / menggantikan, jelaskan! Fungsi lisosom dan vakuola berbeda. Lisosom dianggap sebagai organ pencernaan intraseluler karena lisosom mengandung enzim hidrolisis yang dapat mencerna protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Selain itu, lisosom juga dianggap sebagai alat pertahanan sel karena dapat mencerna bakteri yang difagosit oleh sel. Fungsi lisosom dapat diurai menjadi a. Mencerna zat-zat yang belum dapat diurai b. Menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi c. Merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan Sedangkan vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan baik padat atau cair yang tertelan sekaligus menyimpan zat-zat yang akan dieksresikan. Vakuola juga dapat membantu melindungi tumbuhan terhadap predator dengan mengandung senyawa yang beracun atau tidak menyenangkan bagi hewan. Tumbuhan menyimpan air di dalam vakuola-vakuolanya. 4. Mengapa pada sel tumbuhan bentuknya relatif tetap dibanding sel hewan? Karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang menjaga bentuk sel. Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap dan tidak beraturan. b. Dapat mengamati proses osmosis pada sel tumbuhan. 1. Apakah perbedaan yang tampak pada sel epidermis bawang merah atau sel daun Rhocheo discolor pada gambar 1 dan 2? Jelaskan! Pada gambar 1 keadaan sel tidak mengerut, warna ungu nampak penuh dan merata. Keadaan sel tumbuhan yaitu dalam keadaan hipertonis atau dalam konsentrasi tinggi. Sedangkan air dalam keadaan hipotonis atau memiliki konsentrasi rendah. Jadi air akan mengalir dari konsentrasi rendah air disekitar sel menuju ke konsentrasi tinggi sel tumbuhan itu sendiri yang menyebabkan sel tumbuhan tidak mengerut, air disekitar sel tumbuhan akan masuk ke dalam sel. Untuk gambar 2 keadaan sel mengerut, warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel. Sel Rhoeo discolor setelah pergantian medium menjadi larutan gula 20%, sel tumbuhan dalam keadaan hipotonis memiliki konsentrasi rendah sehingga terjadi plasmolisis. Gula bersifat hipertonis atau memiliki konsentrasi tinggi. Air dalam sel keluar dari kerapatan rendah dalam sel tumbuhan, menuju ke kerapatan tinggi larutan gula 20%. Hal ini menyebabkan sitoplasma sel tumbuhan mengerut, menjauhi dinding sel tumbuhan tersebut, dan cairan dalam sel tumbuhan tersebut keluar dari sel. 2. Apabila sel epidermis atau daun Rheo discolor gambar 2 setelah diberi larutan gula 20% segera ditetesi kembali dengan air, apakah yang terjadi? Jelaskan! Keadaan sel tidak mengerut kembali, warna ungu nampak penuh dan merata lagi. Sel Rhoeo discolor yang ditetesi dengan air yang sebelumnya sudah ditetesi larutan gula 20%, sel tumbuhan tersebut akan kembali dalam keadaan hipertonis memiliki konsentrasi tinggi, sedangkan air memiliki konsentrasi rendah. Jadi air akan mengalir dari konsentrasi rendah air disekitar sel menuju ke konsentrasi tinggi sel tumbuhan itu sendiri yang menyebabkan sel tumbuhan tidak mengerut, air disekitar sel tumbuhan akan masuk ke dalam sel. 3. Jelaskan 2 perbedaan transpor pasif dan transor aktif! No Transpor Aktif Transpor Pasif 1 Membutuhkan energi Tidak membutuhkan energi 2 Berpindah dari konsentrasi Berpindah dari konsentrasi 3 tinggi ke konsentrasi rendah Meliputi difusi dan osmosis rendah ke konsentrasi tinggi Meliputi pompa Na-k, endositosis dan eksositosis J. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa sel bawang merah terdiri dari sitoplasma, nucleus dan dinding sel. Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid lemak dan lipoprotein yang sangat teratur. Sedangkan Rhoeo discolor terdiri dari struktur yang lebih kompleks, terdiri dari dinding sel, pigmen antisianin, sel penjaga, sel tetangga, kloroplas dan celah stomata. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi dengan stomata. Untuk peristiwa Plasmolisis, plasmolisis sendiri merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plamolisis terjadi karena sel tumbuhan diletakkan di dalam medium yang bersifat hipertonik konsentrasi tinggi. Sehingga air dalam sel akan keluar dari dinding sel menuju ke larutan yang kerapatannya tinggi. Dalam praktikum ini, kami memakai larutan gula 20% sebagai medium yang bersifat hipertonis. Air dalam sel keluar dari kerapatan rendah dalam sel tumbuhan, menuju ke kerapatan tinggi larutan gula 20%. Hal ini menyebabkan sitoplasma sel tumbuhan mengerut, menjauhi dinding sel tumbuhan tersebut, dan cairan dalam sel tumbuhan tersebut keluar dari sel. Sel tumbuhan sendiri tidak bisa mencegah peristiwa plasmolisis. Tetapi peristiwa plasmolisis ini dapat dibalikkan jika sel diletakkan di dalam larutan hipotonik. Plasmolisis yang parah dapat menyebabkan kematian sel tumbuhan. K. LAMPIRAN SKami sedang melakukan pengamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 16x. SKami sedang melakukan pembuatan sampel yang akan diteliti, diantaranya bawang merah, daun Rhoeo discolor dan sel epitel rongga mulut/pipi. Sel epitel rongga mulut Sel bawang merah. Sel daun Rhoeo discolor menggunakan medium air, lalu medium larutan gula 20% dan yang terakhir medium air lagi.

laporan praktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop